PSPS (Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya) adalah klub sepak bola kebanggaan kota Pekanbaru, Riau.
PSPS di Bentuk Pada tahun 1955 dan di Beri Julukan Askar Bertuah . Home
Base PSPS adalah di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru .
Tapi Saat ini PSPS Belum Bisa Menggunakan Stadion karena sedang Di
Renovasi Guna Perhelatan Sepakbola PON RIAU 2012 . PSPS Saat ini Berhome
Base di Stadion Sport Centre Kuansing , Taluk Kuantan,Riau. Namun
Latihan & Mess PSPS tetap di Pekanbaru. Saat ini PSPS Di Latih
Mundari Karya .
Setelah
masuk ke Divisi Utama, PSPS sempat diperkuat oleh nama-nama tenar yang
telah lama malang melintang di Liga Indonesia, seperti Sudirman, Adnan
Mahing, Ritham Madubun,Rahmad M. Rivai, (alm) Chairul Minan,
Rusdianto, Rino Yuska, Nova Zaenal, Gustavo Hernan Ortiz, I Komang Mariawan, Ebwelle Bertin, Felipe E. Cortez, Joe Nagbe, Moses Nyewan, M. Affan Lubis, Mbeng Jean, Joseph Lewono, Alejandro Castro dan beberapa nama lainnya.
Catatan Prestasi
Liga Indonesia
1996/97: Peringkat ke-3 Grup B, Putaran 2 Divisi Utama
1998/99: Juara Divisi Utama (promosi ke Liga Indonesia)
1999/00: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
2001: Peringkat ke-6 Wilayah Barat
2002: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
2003: Peringkat ke-9
2004: Peringkat ke-16 (degradasi ke Divisi Utama)
2005: Peringkat ke-14 Wilayah Barat (play-off, degradasi ke Divisi 1)
2006: Peringkat ke-4 Divisi 1
2007: Peringkat ke-4 Wilayah I Divisi 1 (promosi ke Divisi Utama)
2008/09: Peringkat ke-3 Divisi Utama (promosi ke Superliga)
Superliga Indonesia :
2009/10: Peringkat ke-72010/11: Peringkat ke-11
Piala Indonesia
2005: Putaran 2
2006: Putaran 2
2007: Babak Kualifikasi
2008/09: Putaran 2
2009/10: Putaran 1
Sekilas Perjalanan
PSPS memasuki
divisi utama untuk pertama kalinya setelah dalam penantian 43 tahun.
Tahun 2008 merupakan kali kedua PSPS berkiprah di Divisi Utama setelah
sempat terdegradasi.PSPS promosi
ke Divisi Utama untuk pertama kalinya dengan predikat juara divisi
satu dengan mengalahkan PS Indocement Cirebon 2-1 di Final yang
diselenggarakan di Stadion Sanggraha Lebak Bulus Jakarta.
Para pemain yang memperkuat PSPS saat itu antara lain Miskardi,
Mourmada Marco, Simon Tin Atangana, Essama Amougu Raymond, Aidil
Desfi, Darwin, Dodi Cahyadi, Agus Rianto, Toyo Hariono, dan lainnya.

PSPS pernah mengalami masa jayanya sewaktu berhasil merekrut pemain-pemain Timnas Indonesia, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Eko Purjianto, Aples Gideon Tecuari,Hendro Kartiko, Sugiyantoro, Edu Juanda, dan Amir yusuf Pohan. Ini berakhir pada musim 2004, saat PSPS mulai
melakukan perombakan setelah gagal mewujudkan target juara dalam 2
musim. Ditambah lagi dengan insiden skorsing yang menimpa 3 orang pilar PSPS akibat sikap tidak profesional terhadap wasit.
Performa Tim
Selama dibawah kendali pelatih Syafrianto Rusli, PSPS memperlihatkan kemajuan yang cukup mengesankan, sebelumnya keadaan PSPS di Liga Divisi Satu terlihat
timbul-tenggelam karena ketidakseriusan pemain dan manajemen tim.
Semenjak ditangani oleh Syafrianto Rusli, frekuensi kemenangan baik di
kandang maupun tandang mengalami perkembangan yang signifikan. Itu juga
berlaku pada 'saudara mudanya', Persih Indragiri Hilir. Kedua 'kakak-beradik' ini berpacu untuk mendapatkan tempat di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim yang akan datang.
Mulai musim kompetisi 2008, PSPS naik
ke Liga Divisi Utama. Kursi pelatih dipercayakan kepada Mundari Karya.
Namun, karena belum jelasnya kesepakatan dengan manajemen, Mundari
Karya menangani tim PSPS[rujukan?], dan ditunjuklah mantan pelatih kepala Persitara Jakarta Utara Abdurrahman Gurning sebagai pengganti Mundari Karya.
Semenjak putaran ke II musim kompetisi
Liga Indonesia 2007, Management TIM PSPS telah diganti. sebagai Manager
Drs. Destrayani Bibra, Ass. Manager Ir. Dityo Pramono dan sekretaris
Tim Drs. Fardiyansyah Akt. Dengan Managemen baru Tim PSPS berhasil
menggeliat dalam percaturan Liga Divisi Utama. Pada musim kompetisi
Liga Indonesia 2008, PSPS Pekanbaru mempercayakan Tim dilatih oleh A.R.
Gurning, yang biasa di panggil "Bang Haji". Dan di awal musim
kompetisi PSPS telah menunjukan kemajuan yang sangat baik, dengan
menduduki posisi teratas sementara dengan 6 kemenangan dan 2 kali seri
serta tidak terkalahkan. Hasilnya PSPS Pekanbaru langsung promosi ke Liga Super Indonesia 2009-10 setelah meduduki peringkat 3 divisi utama.
Supporter
PSPS memiliki suporter fanatik, Asykar Theking yang berdiri di tahun 2001 . Acungan Jempol untuk Asykar Theking atas loyalitas yang mereka berikan untuk PSPS Pekanbaru.